Moch Holilurrohman, D0121035. 2015. Problematika Pembelajaran Aqidah Akhlak dan Upaya Mengatasinya Di MTs Taswirul Afkar Surabaya. Dosen Pembimbing : Dr. H. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag. Kata kunci : Problematika pembelajaran Aqidah Akhlak dan upaya mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) Apa saja problem pembelajaran
A Biodata Tokoh Pendidikan Indonesia. 1. Nama : Ki Hadjar Dewantara. Nama Asli : Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Lahir : Yogyakarta, 2 Mei 1889. Wafat : Yogyakarta, 28 April 1959. Pendidikan: Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda)
Denganmembaca buku biografi tokoh islam, Anda akan merasa lebih dekat dan lebih mengenal kepribadian tokoh tersebut. Anda juga bisa mempelajari kisah perjuangan tokoh dalam mencapai kesuksesan hingga menikmati kisah-kisah lucu yang baru diceritakan. Mendalami hidup seorang tokoh idola bisa membuat Anda lebih termotivasi dalam menjalani
PendiriMuhammadiyah. [PAHLAWAN] Ahmad Dahlan (bernama kecil Muhammad Darwisy), adalah pelopor dan bapak pembaharuan Islam. Kyai Haji kelahiran Yogyakarta, 1 Agustus 1868, inilah yang mendirikan organisasi Muhammadiyah pada 18 November 1912. Pahlawan Nasional Indonesia ini wafat pada usia 54 tahun di Yogyakarta, 23 Februari 1923.
Agama(secara hierarkis) ibarat gunung berapi. Pada level atas terdapat “kawah” yang ditempati kelompok elit. Sedangkan di lapis bawah terkandung danau lava yang sewaktu-waktu bisa diledakkan. Dari sinilah, fanatisme agama menjadi mungkin dimainkan. Elit berpotensi memuntahkan retorika verbal yang dapat menyulut fanatisme kaum akar rumput.
9jfo. Ilustrasi organisasi Islam Muhammadiyah. Foto Arsip MuhammadiyahMuhammadiyah adalah nama organisasi Islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H. Tujuan pembentukannya untuk membenarkan ajaran Islam di kalangan masyarakat Indonesia yang tidak lagi murni karena pengaruh paham animisme dan lain yang menjadi tujuan dibentuknya organisasi ini ialah pengaruh paham modern masa kolonial Belanda yang menganut liberalisme dan sekulerisme. Beberapa paham ini dianggap bertentangan dengan konsep ajaran Islam. Sehingga jika tidak segera diatasi akan berakibat fatal catatan sejarah, dikenal beberapa tokoh Muhammadiyah yang berjasa dalam membentuk serta menyebarkan ajaran Islam secara murni ke masyarakat Indonesia. Siapa saja mereka? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Muhammadiyah di IndonesiaBerikut beberapa tokoh muhammadiyah yang berjasa pada masa awal pembentukan organisasinyaIlustrasi ahmad dahlan. Foto wikipediaKyai Haji Ahmad Dahlan adalah pendiri Organisasi Islam Muhammadiyah sekaligus seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1868. Sejak kecil, beliau memiliki nama panggilan Muhammad hidupnya, KH. Ahmad Dahlan lebih dikenal sebagai pendiri Muhammadiyah. Ajaran yang dibawanya menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan buku Mengenal Tokoh-tokoh Muhammadiyah karya Siti Nur Aidah, masa pendidikan KH. Ahmad Dahlan sudah dimulai sejak usianya masih belia. Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ia pulang kembali ke kampungnya pada tahun 1888 dan mulai menyebarkan ajaran Islam yang pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Di Mekah, Ahmad Dahlan terus mendalami ilmu agamanya. Hingga akhirnya ia wafat pada tanggal 23 Februari 1923. Ia dimakamkan di kampung halamannya, KH. Ibrahim. Foto arsip Ibrahim lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 1874. Ia merupakan putra dari Fadlil Rachmaningrat, seorang Penghulu Hakim Kesultanan Yogyakarta pada zaman Sultan Hamengkubuwono ke kecil Ibrahim selalu dibimbing oleh orang tuanya untuk mengkaji Al-Qur’an. Masa ini dimulai sejak usianya menginjak 5 tahun. Ia juga dibimbing memperdalam ilmu agama oleh saudaranya sendiri, KH. Muhammad Nur. Kemudian Ibrahim menunaikan ibadah haji pada usia 17 tahun dan dilanjutkan dengan menuntut ilmu di Mekkah selama kurang lebih 8 tahun. Pada tahun 1902 ia pulang ke tanah air dan dipercaya melanjutkan peran Ahmad Ibrahim dikenal sebagai ulama besar dan berilmu tinggi. Ia begitu dihormati dan dihargai masyarakat orang berduyun-duyun mengaji ke hadapan beliau. Ini karena KH. Ibrahim termasuk seorang ulama besar yang cerdas,wawasannya begitu luas dan ilmu agamnya sangat dalam. Ia bahkan hafal Al-Quran dan beberapa hadist. Ia juga pandai qira’ah dan dikenal mahir berbahasa Ibrahim memegang kuasa atas organisasi Islam Muhammadiyah tepat setelah KH. Ahmad Dahlan Wafat. Jasanya dalam masa pembentukan awal organisasi Muhammadiyah tak Hisyam. Foto arsip Hisyam dilahirkan di Kauman, Yogyakarta, pada 10 November 1883. Kariernya di Muhammadiyah berlangsung selama kurang lebih seperempat menjabat sebagai ketua pengurus besar, Hisyam menduduki jabatan Ketua Bagian Sekolahan pada masa kepemimpinan Ibrahim. Beliau digambarkan sebagai seorang yang memiliki dua macam keahlian yaitu di bidang administrasi dan diriwayatkan bahwa pokok minatnya tertuju pada bidang pendidikan dan pengajaran. Sehingga ia pun dipercaya menduduki posisi Ketua Bagian Sekolahan. Mengutip buku Abad Muhammadiyah karya Prof. Dr. Abdul Munir, dkk., ada banyak sekali sekolah Muhammadiyah yang didirikan atas usahanya, seperti volkschool sekolah desa, vervolgschool, standaardschool, dan HIS. Sekolah ini didirikan dengan organisasi bermutu yang senantiasa tersebut didirikannya bukan di kota saja, tetapi juga di desa-desa. Kebijakannya dalam melancarkan usaha kesekolahan Muhammadiyah telah memodermisasi sekolah-sekolah Muhammadiyah selaras dengan kebijakan pendidikan usahanya, beberapa sekolah Muhammadiyah dapat memenuhi standar dan syarat yang ditentukan pemerintah sehingga memperoleh subsidi. Ia bahkan mendapatkan penghargaan dari pemerintah kolonial Belanda saat itu berupa bintang tanda jasa yaitu Ridder Orde van Oranje pendiri organisasi Islam Muhammadiyah?Apa penghargaan yang didapatkan KH. Hisyam dari Belanda?Kapan organisasi Islam Muhammadiyah didirikan?
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salllam SAW diberi keistimewaan berupa watak dan kepribadian luhur serta beragam kebaikan. Allah menghiasinya dengan sifat-sifat mulia yang terangkum dalam dua kata "akhlaqul-karim" akhlak mulia. Dua kata itu melekat menjadi sebutan Beliau sekaligus misi kerasulan Beliau. Sayyidatina Aisyah RA merangkum akhlak Nabi Muhammad SAW dalam 3 kata "Akhlaknya adalah Alquran". Di riwayat lain, Aisyah juga berkata "Beliau adalah manusia terbaik akhlaknya. Tak pernah berbuat keji atau berkata keji. Tak pernah gaduh di pasar. Tak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi memaafkan dan menjabat tangan". Itu pula yang dikatakan pelayan pembantu Nabi, Sayyidina Anas ibn Malik RA yang 10 tahun setia menemani Nabi SAW di rumah maupun di perjalanan. "Rasulullah adalah manusia terbaik akhlaknya," ujarnya. Maka tak salah bila dikatakan Nabi Muhammad SAW adalah Alquran berjalan di muka bumi. Dalam diri Beliau tercermin isi adalah replika wahyu, bagaimana kebaikan diterapkan dan keburukan begitu, Nabi mengajarkan kepada manusia bagaimana mewujudkan firman Allah dalam kehidupan sehari-harinya. Dan cukuplah sebagai bukti pujian Allah kepada Nabi Muhammad dalam banyak ayat serta persaksian-Nya. "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung," QS. Al Qalam4.Beliau senantiasa memperlakukan orang lain dengan lemah lembut, mengasihi mereka, menuntun mereka kepada hidayah, berlapang dada, dan tidak sempit hati. Nabi Muhammad SAW juga selalu bersikap tawadhu' kepada setiap mukmin. Padahal, beliaulah yang lebih berhak diutamakan dan dikasihi kaum mukmin. Dalam QS At-Taubah ayat 128, Allah berfirman "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang mukmin." Bahkan, Beliau adalah rahmat yang diutus untuk semesta alam langit dan bumi. "Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam" Al-Anbiya107. Di antara watak dan kepribadian Nabi Muhammad adalah tajamnya akal disertai kepekaan indra dan kekuatan fisik. Jujur dan amanah, penuh cinta kasih, adil, pemalu, baik dalam bergaul, ridha, toleran, santun, tenang, beriwibaya, tawadhu', selalu memberi kemudahan, mensyukuri nikmat, itu, murah hati, sabar, pemaaf, menepati janji, menyambung silaturrahim, gagah berani, membela kebebasan aqidah, bijak dan ahli strategi, teguh memegang kebenaran, optimistis, tidak gegabah serta fasih dalam berbicara. Kebaikan dan keluhuran budi pekerti Nabi yang agung ini merupakan sumber teladan dan panutan bagi semua orang. Barang siapa yang mencintai, mengikuti dan menghidupkan sunnah Beliau, niscaya hidupnya bahagia di dunia dan akhirat.rhs
tuliskan 3 kepribadian yang dapat diteladani dari tokoh pendiri muhammadiyah